Review Album D'Gank: "Keliling Dunia"

Dilihat dengan mata telanjang, cover album yang didominasi oleh warna hitam dan merah ini, pasti kita akan mengira kalau album ini berasal dari grup musik pendatang baru. Masih ingat dengan grup musik The Dance Company? Grup musik itu terbentuk karena ada keempat vokalis dari grup musik mereka sebelumnya yang iseng-iseng membentuk grup musik baru tanpa meninggalkan aktivitas lama mereka masing-masing. Kira-kira latar belakang D’Gank ini agak mirip dengan The Dance Company. Hanya saja mereka tidak akan eksis lagi di kegiatan lama mereka.

D’Gank yang terdiri dari Irang Arkad (vokal / mantan vokalis BIP), Ully Dalimunthe (drumer / mantan drumer DeBrur), Doni (bassist / mantan vokalis Seventeen), Mamoko (keyboardist), Iwan Sukma (gitaris / mantan additional player Peter Pan). Tajuk album “Keliling Dunia” bukan berarti tanpa asal muasal karena keliling dunia adalah impian dari semua personil grup musik ini.

Perpaduan keempat personil ini dengan latar belakang masing-masing membuat mereka memberanikan diri mengambil genre pop and roll. Namanya juga D’Gank semacho judulnya kurang klop jika hanya mengandalkan pop semata.

Langsung saja pada track pertama telinga kita diajak untuk mendengar lagu “Keliling Dunia” yang bernuansa rock and roll dengan vokal Irang yang kuat.

Pergi ke Yogja..
Ataukah kita mau pergi ke Berlin..
Ke mana saja,
Yang penting kita piknik!!

Paap.. Parapaap..
Jalan-jalan senang-senang
Paap.. Parapaap..
Syukur keliling dunia..

Single perdana mereka berada pada track kedua, yang berjudul “Rival Cinta” hasil duet antara Irang dengan Doni, yang bergenre pop and roll. Nama boleh kelihatan garang, tapi soal lirik lagu belum tentu ikut-ikutan garang pula. Buktinya, dari awal liriknya saja, kita bisa merasakan kekocakkan dan kekonyolan mereka tentang memperebutkan hati wanita bernama Keti.

Malam minggu aku pergi ke rumah Keti
pake motor butut sendiri
Aku juga punya janji pergi ke rumah Keti
naik mobil baruku ini Ku bawakan dia bunga
Dan ku beri dia cincin permata

Walaupun tergolong baru mereka sudah berani membuat single yang lain. Bertajuk “Good Morning” pada track ketiga, yang menggambarkan tentang sepasang kekasih yang jarang bertemu. Kelihatannya memang sedih, namun liriknya tetap ceria sesuai dengan jiwa mereka. Pada track keempat, ada “Gak Nyambung” untuk menghibur kita dengan keusilan mereka lagi

Kalau kangen dengan genre pop yang sudah mendarah daging dalam benak sejuta umat bisa kita dengar pada lagu “Lelaki Beruntung”, “Tak Kan Menyerah” dan “Pecinta Ulung”.

Bukan hanya percintaan yang dibahas dalam album ini. Toh pada track kesembilan, kita bisa mendengar “Cerita 2 Sahabat” yang jelas-jelas menggambarkan tema persahabatan.

Kalau mau obat patah hati dengan nada musik yang melankolis, kita bisa ke akhir track yang bertajuk “Kehilanganmu”.

Serunya album ini, D’Gank membuktikan bahwa genre rock and roll tidak selalu identik dengan kekerasan. Ada campuran pop pula yang diramu di dalamnya. Selain itu, siapa bilang kalau aliran seperti ini tidak bisa menggambarkan tentang kekocakkan, keusilan dan kekonyolan mereka dalam setiap tema kehidupan? Yup, D’Gank mampu membuktikan kebisaan mereka itu dan memasukkannya ke dalam tema percintaan, persahabatan, bahkan mimpi untuk keliling dunia.

Soal kualitas vokal dan musik yang mengiringi, D’Gank nampaknya tidak bisa diragukan lagi. Pengalaman kejayaan di masa lalu bisa dijadikan senjata untuk menghibur pasar musik. Hanya tinggal pembuktian mereka saja untuk tetap bertahan.

Track listing:
1. Keliling Dunia
2. Rival Cinta
3. Good Morning
4. Gak Nyambung
5. Lelaki Beruntung
6. Tak Kan Menyerah
7. Tak Bisa
8. Mendua
9. Cerita 2 Sahabat
10. Pecinta Ulung
11. Kehilanganmu

http://www.djwirya.com/news/index2.php?q=real4&id=483&artis=D%27Gank