
Pembangunan Huntara memang membutuhkan biaya yang besar. 1 unit Huntara bisa menghabiskan Rp 7.000.000,-. Namun, diharapkan dengan bantuan sumber daya manusia yang ada, dana diharapkan bisa ditekan hingga 50%. Material yang digunakan pun memiliki daya tahan 3 hingga 5 tahun. Sehingga, pembangunan huntara tidaklah sia-sia karena dalam rentang waktu tersebut, para korban bisa mendiami huntara yang lebih layak ketimbang menggunakan tenda darurat.
Mengingat kebutuhan para korban akan huntara sudah sangat mendesak, pembangunannya ditargetkan 1000 huntara dalam waktu 10 hari, terhitung dari 14 Oktober 2009 kemarin. Seluruh sumber daya lapangan, termasuk jaringan relawan dan TNI dilibatkan untuk mempercepat proses pembangunannya. Soal dana pun, pihak DD sedang terus berusaha menghimpun dana dengan sekuat tenaga.
Pembangunan 1000 huntara dalam jangka waktu 10 hari tersebut berpotensi mencatat DD masuk dalam rekor MURI, bahkan Guiness Book of Records. Bahkan, jika selesai dalam waktu 30 hari saja itu sudah merupakan sebuah rekor. Tetapi, hal itu bukanlah tujuan utama karena DD hanya ingin menolong para korban agar bisa keluar dari tenda darurat dan tinggal di tempat yang layak sesegera mungkin!
Mari kita doakan dan terus memberikan bantuan nyata bagi proses pembangunan 1000 huntara tersebut untuk meringankan penderitaan korban gempa di Sumatera Barat! God bless West Sumatera!
http://djwirya.com/news/index2.php?q=real4&id=432432451&artis=Dompet%20Dhuafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar