
Herannya, tidak ada air muka cemas dari Dewi sama sekali. Ia pun tidak ada usaha sedikit pun untuk menyelamatkan dirinya saat Jakarta terguncang. “Gue malahan enggak berasa sama sekali tuh karena lagi dance nari-nari buat nanti. Kirain goyang-goyang gara-gara gue yang dance. Hahahaha…” candanya. “Tapi, gue enggak takut sama sekali karena kalau memang sudah waktunya, manusia enggak bisa berbuat apa-apa. Lagipula, bukannya sombong ya, tapi gue bangga loh kalau bisa mati di atas panggung. Itu indah banget rasanya!” ujarnya seraya tersenyum.
Perawakan wanita bernama lengkap Dewi Sandra Killick ini memang selalu terlihat ceria dan ramah walaupun sedang banyak dirundung masalah. Makanya, sebagai pers kami pun merasa disambut dengan sangat hangat dan betah melontarkan berbagai pertanyaan. Sore itu Dewi menjelaskan bahwa lewat peluncuran album “Wanita” yang dirilis awal September 2009 lalu oleh Universal Music Indonesia, ia ingin membuktikkan kepada penggemarnya kalau ia mampu melakukan hal-hal yang tidak biasa, salah satu contoh nyatanya membawakan lagu-lagu slow dan mellow. Karena tidak bisa ditampik jika selama ini image pembawa lagu beraliran R&B dan hip-hop. Melalui “Wanita”, ia tampil lebih dewasa dan feminin. Bercerita tentang perasaan setiap wanita yang pernah jatuh cinta, sakit hati hingga mati rasa, lalu bangkit lagi.
Disakiti 2 kali berturut-turut menjadi sumber inspirasi bagi wanita cantik tersebut untuk menulis beberapa lagu dalam albumnya. Semua ini tak lepas dari dukungan orang-orang di sekelilingnya yang selalu berdoa dan menyemangatinya kembali agar bangkit dan kembali berkarya. Kerja kerasnya tidak sia-sia karena single “Kapan Lagi Bilang I Love You” sudah rilis sejak 24 Juli 2009 dan “Amazing” rilis bulan September 2009 lalu. Kini, single ketiga “Mati Rasa” yang diciptakan oleh Rizki ‘Alexa’ ini pun juga turut diluncurkan.
Pers memang gemar melontarkan pertanyaan seputar sakit hati dan trauma. Mengenai apakah dirinya trauma atau tidak, Dewi hanya bertutur bijak, “Ibaratnya gue ada di ring tinju, melakukan pertandingan dan mengalami kekalahan. Gue butuh waktu panjang untuk mengembalikan keadaan gue seperti semula. Bukan cuma bicara tentang keadaan fisik yang babak belur, tapi juga emosional dan mental. Gue juga punya impian menemukan cinta yang gue damba-dambakan. Moga-moga gue juga bisa jatuh cinta lagi dan menemukan cinta sejati.”
Album ini bukan hanya didedikasikan bagi wanita Indonesia, namun juga bagi pria agar mereka bisa memahami wanita. “Rasio perbandingan antara pria dan wanita yang berbanding 1 banding 5 tentu membuat wanita sangat sulit untuk menemukan pria yang tepat. Gue juga sering mendengar di pemberitaan media, ada istri yang dibakar, dipukul dan berbagai penyiksaan lainnya. Itu membuat gue marah! Oke, kita sebagai wanita memang makhluk lemah lembut, but it’s not the reason to taste us like an animal! Tidak ada wanita sempurna! Tidak ada pria yang sempurna! Wanita tidak akan sempurna tanpa pria dan juga sebaliknya. Keduanya saling membutuhkan”
“Wanita” karya Dewi ini pastinya akan sangat menginspirasi seluruh penggemarnya di tanah air, terutama wanita untuk kembali bangkit dari keterpurukan. Di akhir kata, Dewi sekali lagi menyatakan bahwa ia ingin hidup bahagia, dalam berbagai segi kehidupan. Dan itu semua memang membutuhkan proses. Ia mengakui kalau bidang percintaannya gagal, tetapi yang terpenting baginya saat ini adalah hubungan bersama Tuhan yang masih sangat dekat.
http://djwirya.com/news/index2.php?q=real4&id=432432452&artis=Dewi%20Sandra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar