Rabu, 28 Oktober 2009

Mengenali Keseriusan Pria 'Rumit' Lewat 'He's Just Not That Into You'


Saya mempunyai beberapa teman pria yang seolah-olah terlihat rumit di hadapan wanita yang sedang dekat dengan mereka. Sehingga, membuat para wanita yang dekat dengan mereka akhirnya menjadi sedih, bingung dan menangis karena kelakuaan 'rumit' pria-pria itu, yang tidak menunjukkan kepastian yang jelas akan suatu hubungan. 3 di antaranya pernah memiliki kisah nyata dan prinsip hidup yang saya dengar dengan telinga sendiri, seperti berikut (sebut saja mereka X, Y dan Z):

X:
X pernah dekat dengan wanita bernama A. Lalu A berpacaran dengan B. X pun masih menantikan A dan berharap agar A suatu hari putus dengan B. Seiring berjalannya waktu, X pun bertemu dengan C karena faktor pekerjaan. Alhasil X dan C saling menyukai dan berlanjut ke hubungan tanpa status (HTS). C akhirnya gerah juga dan menanyakan kejelasan hubungan mereka, bahkan sampai disertai dengan tangisan. X hanya mengungkapkan bahwa dirinya belum siap untuk komitmen melangkah lebih jauh dikarenakan faktor kemapanan dirinya yang masih di bawah rata-rata. C pun masih terus melanjutkan hubungan tak jelas itu dengan harapan agar hati X suatu saat bisa luluh dan berubah pikiran. X mengaku pada saya kalau disuruh memilih antara A dan C, dia akan lebih memilih A karena A sangat sesuai dengan tipe yang dia inginkan, walaupun ada juga sedikit perasaan terhadap C. X sangat merasa tersiksa jika harus menceritakan hal yang sebenarnya pada C, dengan alasan tidak ingin melukai perasaan dan hubungan sesama tim kerja.

Y:
Y adalah pria yang sangat terbuka dengan sahabat dan teman. Orang-orang terdekatnya pasti tahu bahwa Y bukanlah pria yang siap untuk berkomitmen. Suatu hari Y dikenalkan dengan wanita bernama D oleh seorang teman dan kebetulan mereka berdua kuliah di kampus yang sama. Y berperawakan sangat ceria dan ramah, bisa membuat orang yang kenal dengannya merasa cepat dekat. Kelebihan dari Y itu ternyata membuat D salah mengartikan kebaikan dari Y. Y pun sebagai pria bisa menangkap sinyal-sinyal salah tangkap dari D. Bagi Y, tidak mungkin jika ia harus berterus terang pada D kalau hubungan ini hanya diarahkan ke arah pertemanan. Dengan alasan yang klise, takut melukai perasaan wanita dan merusak hubungan.

Z:
Sedangkan Z pernah berprinsip bahwa mengejar wanita yang ia suka merupakan tantangan tersendiri baginya. Lebih baik pria yang mengejar dan mendapatkan dengan susah payah wanita yang benar-benar ia cintai. Dengan begitu pria itu akan lebih bisa menghargai dan mencintai wanita itu dengan setia. Meskipun pada awalnya sang wanita tidak terlalu mencintai pria itu, namun seiring berjalannya waktu, cinta itu bisa tumbuh dengan sendirinya. Karena wanita adalah makhluk emosional dan berperasaan. Berbeda dengan pria yang lebih mengandalkan logika. Pria pasti akan cepat bosan dan jenuh dengan wanita yang terlalu berusaha keras menginginkannya.

Membaca kisah dan prinsip ketiga tokoh di atas, sekilas tergambar kerumitan pria dengan tingkah laku mereka yang membingungkan. Padahal, kenyataannya, PRIA BUKANLAH MAKHLUK YANG RUMIT! Mereka itu sederhana dan simpel. Jika mereka benar-benar mencintai seorang wanita, mereka akan membiarkan wanita itu mengetahuinya. Pria itu tidak berani mengungkapkan perasaan dengan jujur dan terbuka jika mereka tidak tertarik pada seseorang karena enggan melukai perasaan wanita. Makanya, ia berusaha mengeluarkan berbagai dalih, alasan agar secara tidak langsung wanita itu bisa menjauhinya. Ada juga yang tidak berani memutuskan hubungan terlebih dahulu, sehingga para pria ini harus bertingkah aneh dan menjengkelkan agar si wanita-lah yang berinisiatif mengakhiri hubungan. Dengan kata lain, ia lebih baik kehilangan separuh tangannya daripada harus berkata dengan jujur, "Aku tidak benar-benar mencintaimu.".

Mungkin itu adalah salah satu kenyataan pahit yang harus diterima wanita karena dirundung rasa tertolak. Namun, sebagai wanita yang menganggap dirinya cantik, cerdas dan lucu, mereka sudah merasa berharga dan tidak perlu mengejar pria yang mereka suka dengan sekuat tenaga. Ini juga bisa dilihat dari entry saya yang sebelumnya di http://mariskauung.blogspot.com/2009/09/who-wants-to-be-bitch-why-men-marry.html. Mereka tidak menyia-nyiakan kelebihan mereka dan tahu bahwa pria-lah yang harus mengejar mereka. Intinya, seorang pria yang benar-benar mencintai seorang wanita tidak akan membuatnya sedih, bingung dan menangis, seperti kisah di atas.

Lalu, bagaimana cara mengetahui keseriusan pria 'rumit' tersebut? Karena mirisnya, banyak wanita yang menggunakan berbagai macam dalih terhadap kelakuan aneh pria-pria menyebalkan tersebut, dengan harapan bahwa pria itu benar-benar mencintai mereka. Pernah ada sebuah film, di mana seorang wanita menunggu-nunggu seorang pria untuk mengajaknya berkencan dan membuat dalih ketika pria itu tidak melakukannya. Lalu, wanita itu tidur dengannya ketika mereka berdua sama-sama mabuk, dan sebenarnya hubungan itu hanya bertahan sampai mereka seolah-olah berpacaran. Kemudian pria itu berselingkuh, tetapi karena si wanita tahu bahwa kalau dia memaafkan si pria, tidak berharap banyak dan bersikap penurut, akhirnya dia akan mendapatkan pria itu. Pada hari pernikahan mereka, si pria mabuk dan mereka hidup menderita selamanya dalam sebuah hubungan yang dibangun di atas fondasi yang buruk.

Di buku dan film ‘He’s Just Not That Into You’ dibahas dengan lengkap cara-cara mengetahui keseriusan pria dalam menjalin hubungan dengan wanita. Ditulis oleh Greg Behrendt & Liz Tuccillo (penulis dan konsultan ‘Sex and The City’). Dalam buku ini, tidak hanya menghasilkan teori belaka, namun dibahas pula setiap segi pemikiran wanita, kasus konkrit dengan berbagai dalih atau alasan, dan pembahasannya oleh Greg sendiri, yang notabene adalah pria. Dia punya pengalaman bertahun-tahun di bidang ini, menjadi cowok badung, jadi cowok baik-baik, akhirnya jatuh cinta dan menikahi seorang wanita yang luar biasa. Sehingga, sudah pasti dia sangat menguasai setiap jalan pikiran pria pada umumnya. Film layar lebarnya pun dijuluki sebagai film paling jujur dan banyak membuka mata para wanita.

1. Seorang Pria Tidak Benar-benar Mencintai Anda Kalau Dia Tidak Mengajak Anda Keluar

Soalnya kalau dia menyukai Anda, percayalah dia akan mengajak Anda keluar

Banyak juga wanita yang menggunakan dalih “Mungkin dia tidak ingin menghancurkan persahabatan kami.” Sebuah dalih yang sangat sopan, namun itu hanyalah akal bulus karena jika seorang pria benar-benar menginginkan Anda, dia pasti menginginkan hubungan yang dibawa lebih jauh lagi. Pria tidak pernah takut merusak hubungan.

Ada juga pria yang memberikan nomor teleponnya lebih dahulu. Dia memberi Anda kebebasan untuk mengendalikan situasi atau membiarkan Anda berupaya keras mengejar-ngejarnya. Yang dia lakukan adalah satu tipuan ajaib: sepertinya dia memberikan Anda pegang kendali, tapi sebenarnya dialah yang memutuskan apakah dia mau “jalan” dengan Anda – atau bahkan sekedar membalas telepon Anda. Jangan terkecoh untuk mengajak pria “jalan”. Kalau dia yang menyukai Anda, dialah yang akan mengajak Anda.

Pria, biasanya senang mengejar-ngejar wanita. Pria menyukai keadaan di mana ia tidak tahu apakah mereka bisa mendapatkan seorang wanita. Kalau bisa, mereka merasa itu sebagai prestasi. Terutama kalau mereka sudah mengejarnya begitu lama. Pria tahu bahwa wanita mampu menjalankan pemerintahan, mengepalai perusahaan multinasional dan membesarkan anak-anak tercinta – kadang-kadang mereka melakukan semuanya sekaligus. Tetapi, itu tidak membuat pria berubah.

Kata Greg, ”Kami melakukan polling yang samasekali tidak ilmiah terhadap 20 teman pria kami (dari umur 26 hingga 45 tahun), yang terlibat dengan hubungan percintaan jangka panjang yang serius. Tidak ada satu pun dari mereka yang memulai hubungan di mana pihak wanita-lah yang lebih dahulu mengajak mereka berkencan. Salah satu pria berkata, kalau wanita melakukannya, “Itu akan merusak semua kesenangan”.

2. Seorang Pria Tidak Benar-benar Menyukai Anda Kalau Dia Tidak Menelepon Anda

Pria tahu bagaimana cara menggunakan telepon

Ketika pria tidak menelepon, biasanya wanita suka menggunakan dalih “Tapi dia suka berpergian atau mungkin dia sedang banyak pikiran”. Greg sendiri mengakui kadang-kadang menelepon orang padahal ponselnya ada di kantong celana, meskipun tentu saja tidak bermaksud menelepon. Kalau seorang pria benar-benar menyukai Anda, Anda akan menjadi titik terang di harinya yang amat sangat sibuk. Hari di mana dia tidak terlalu sibuk untuk menelepon Anda. Kalau dia tidak menelepon Anda, itu karena Anda tidak ada di benaknya.

Banyak pria yang suka membuat janji akan menelepon di jam-jam tertentu, lalu tidak melakukannya. Karena kebanyakan pria beranggapan bahwa Anda ingin mendengar sesuatu di akhir kencan atau pembicaraan telepon, daripada sama sekali tidak mendengar apa-apa. Ada pria yang berbohong karena sebenarnya tidak ingin menelepon, namun ada pula pria yang bersungguh-sungguh.

Beginilah cara Anda membedakannya: Anda tahu bahwa mereka bersungguh-sungguh bila mereka benar-benar melakukan apa yang mereka katakan. Bila dia memberi Anda harapan dan kemudian tidak menepati hal-hal kecil, dia akan melakukan hal yang sama dengan hal-hal besar. Waspadalah dan sadarilah bahwa dia tidak berkeberatan untuk mengecewakan Anda. Jadi, jangan berhubungan dengan seseorang yang tidak menepati janji.

100% pria yang dikumpulkan pendapatnya mengatakan bahwa mereka tidak pernah terlalu sibuk untuk menelepon wanita yang benar-benar mereka sukai. Seperti yang dikatakan oleh seorang pria menarik, “Pria punya prioritasnya sendiri”.

3. Seorang Pria Tidak Benar-benar Mencintai Anda Kalau Dia Tidak Berpacaran Dengan Anda

Hang out tidak sama dengan berpacaran

Pria sama seperti wanita, ingin merasa terlindung secara emosional, bila sebuah hubungan meningkat ke arah yang lebih serius. Salah satu caranya adalah dengan menegaskannya. Malahan, mereka ingin bilang, “Aku pacarmu,” atau “Aku ingin jadi pacarmu,” atau “Kalau kamu putus dengan pria yang bukan pacarmu, aku ingin jadi pacarmu.” Seorang pria yang benar-benar mencintai Anda pasti ingin memiliki Anda untuk dirinya sendiri.

Pria yang tidak mau berpacaran dengan Anda memberitahu apa yang mereka rasakan pada Anda walaupun Anda menolak untuk mendengar atau memercayai mereka. “Aku tidak mau terlibat dalam hubungan percintaan yang serius,” benar-benar berarti , “Aku tidak mau terlibat dengan dalam hubungan percintaan yang serius denganmu,” atau “Aku tidak yakin bahwa kamulah orang yang tepat untukku.” (Maaf.)

Ada seorang pria yang ingin memberitahu semua orang bahwa dialah pacar Anda. Berhentilah membuang-buang waktu dan temukan pria itu!

100% pria yang dikumpulkan pendapatnya berkata bahwa “rasa takut terhadap kedekatan” tidak pernah menghentikan mereka untuk memulai suatu hubungan percintaan. Seorang pria bahkan menyatakan, “Rasa takut terhadap kedekatan cuma mitos belaka.” Pria lain berkata, “Itulah yang kami katakan pada wanita ketika kami tidak benar-benar mencintai mereka.”

4. Seorang Pria Tidak Benar-benar Mencintai Anda Kalau Dia Tidak Mau Menyentuh Anda

Bila pria menyukai Anda, mereka ingin berdekatan dengan Anda selalu

Dalam bab ini, saya tidak menyarankan agar Anda membiarkan pria menyentuh Anda sembarangan. Buku ini ditulis oleh orang berbudaya barat, yang terbiasa mengungkapkan cinta dan kasih sayang lewat berbagai sentuhan. Secara logika, pria yang tertarik pada kita pastinya ada hasrat dalam dirinya untuk menyentuh. Namun, sebagai wanita timur yang tahu mengenai norma susila, kita seharusnya tahu bagaimana menghargai tubuh sendiri agar tidak membiarkan pria mengambil keuntungan. Dan seorang pria baik-baik, tentunya tahu bagaimana cara mengendalikan diri.

Tetapi, dalam bab ini saya menemukan statement yang sangat bagus, yaitu: Jangan menurunkan standar hanya karena Anda merasa kesepian.

5. Seorang Pria Tidak Benar-benar Mencintai Anda Kalau Dia Berselingkuh

Tidak pernah akan ada alasan yang bagus untuk perselingkuhan

Ada yang berpendapat, “Ini kan cuma fisik, apa pentingnya, sih?” Ada yang berpendapat bahwa kita tidak perlu membuang sebuah hubungan yang bermakna hanya karena satu kesalahan. Ini semua mungkin benar. Tetapi inilah yang Greg ketahui: apa pun masalah yang Anda hadapi dalam sebuah hubungan percintaan, masalah tersebut tidak memberinya hak untuk berselingkuh.

100% pria yang dikumpulkan pendapatnya berkata bahwa mereka belum pernah secara tidak sengaja bercinta dengan seseorang.

6. Seorang Pria Tidak Benar-benar Mencintai Anda Kalau Dia Mau Bertemu Anda Cuma Saat Dia Mabuk

Kalau dia suka dengan Anda, dia ingin bertemu dengan Anda ketika penilaiannya tidak kabur

Saat berada di bawah pengaruh alkohol, pria mendadak lebih percaya diri, romantis dan lebih lancar untuk mengeluarkan segala bentuk rayuan gombal. Jangan pernah percaya dengan kata ‘I Love You’ atau ucapan sejenis lainnya.

Jangan pernah berhubungan dengan pria pemabuk dan sejenisnya!

100% pria yang dikumpulkan pendapatnya mengatakan bahwa mereka belum pernah muntah karena mabuk di depan wanita yang benar-benar mereka sukai.

7. Seorang Pria Tidak Benar-benar Mencintai Anda Kalau Dia Tidak Mau Menikah dengan Anda

Cinta menyembuhkan fobia terhadap komitmen

Ingatlah hal ini. Setiap pria yang pernah berpacaran dengan Anda, yang pernah berkata bahwa dirinya tidak mau menikah atau tidak percaya pada perkawinan, atau punya “masalah” dengan perkawinan, dipastikan suatu hari pasti menikah. Tapi, yang pasti bukan dengan Anda. Karena dia tidak benar-benar berkata bahwa dia tidak mau menikah. Dia bilang, dirinya tidak mau menikah dengan Anda. Tidak ada yang salah dengan keinginan untuk menikah. Anda tidak perlu merasa malu, butuh dukungan emosional, atau “kolot” karena menginginkannya. Jadi, pastikan dari awal bahwa Anda memilih pria yang juga memiliki pandangan yang sama terhadap Anda terhadap masa depan.

“Tidak ingin menikah” dan “Tidak ingin menikah denganku” adalah dua hal yang amat berbeda. Pastikan kategori mana yang dimaksudkan olehnya!

Alasan finansial pun tidak bisa dijadikan dalih karena semua orang kehilangan uang dalam dua tahun terakhir, pasar saham hancur, dan perekonomian kita payah, tetapi lihat – banyak yang masih sanggup untuk menikah.

100% pria yang dikumpulkan pendapatnya memberitahu kami bahwa mereka tidak punya masalah untuk menikahi wanita yang mereka yakin merupakan cinta sejati mereka. Seorang pria berkata, “Pria gobl*k seperti apa yang punya masalah untuk menikah dengan wanita yang menjadi cinta sejatinya?”


8. Seorang Pria Tidak Benar-benar Mencintai Anda Kalau Dia Memutuskan Hubungan dengan Anda

"Aku tidak ingin berhubungan dengan kamu.” Berarti, “Aku tidak ingin berhubungan dengan kamu.”

Lalu bagaimana dengan pria yang sudah memutuskan hubungan, namun masih giat menelepon seakan-akan memberikan kesan kangen? Sangat dianjurkan untuk menahan telepon darinya. Berhentilah menerima telepon darinya dan biarkan dia tahu betul bagaimana rasnaya hidup tanpa Anda!

Jangan merasa tersanjung karena dia merindukan Anda. Sudah seharusnya dia merindukan Anda. Tetapi, ingatlah bahwa dia tetaplah orang yang sama, yang baru saja putus hubungan dengan Anda. Ingat, satu-satunya alasannya bisa merindukan Anda karena dia memilih untuk tidak bersama Anda, setiap hari. Jadilah wanita “Berkelas”! “Berkelas” berarti “tidak menerima telepon darinya sama sekali dan tidak meninggalkan pesan di mesin penjawab teleponnya”.

Ada pula dalih “Tetapi dia ingin kembali lagi”. Frekuensinya ingin kembali itu berlangsung sebanyak 3 kali. Kebanyakan wanita hanya melihat dari jumlah berapa kali pria memohon untuk kembali dengannya. Padahal, jumlah kejadian dia mengatakan tidak ingin berhubungan lagi dengan si wanita juga sama. Tragisnya, inilah yang dilakukan si pria selama masa vakum. Dia mengendus sekelilingnya untuk mencari seseorang yang lebih baik dari apa yang pernah dimilikinya, jika dia tidak menemukannya, maka ia akan kembali ke “rumah”. Itu bukan karena dia mencintai Anda, tetapi karena ia hanya merasa kesepian.

Menurut Cosmopolitan edisi Maret 2004, “Rasa benci dan kesal seperti sudah tak sabar ingin Anda lampiaskan. Tapi, coba bersikap tenang! Dia justru makin merasa bersalah kalau Anda mampu mengontrol emosi saat kekasih memberi ‘hadiah’ kata berpisah. Bukan Anda memendam kekesalan. Tapi bukan berarti juga Anda bisa mengumbarnya, lalu marah tak karuan. Toh, Anda ingin terlihat sebagai wanita berkelas di depannya, kan? Tunjukkan kalau Anda wanita mandiri yang tak terlalu ‘mengemis’ cintanya.

100% pria yang dikumpulkan pendapatnya mengemukakan bahwa bila mereka putus dengan seseorang, itu selalu berarti mereka tidak ingin lagi berhubungan dengan orang itu.

9. Seorang Pria Tidak Benar-benar Mencintai Anda Kalau Dia Menghilang dari Hidup Anda

Terkadang Anda sendiri-lah yang harus menentukan kata penutupnya

Ketika pria menghilang bolehkah wanita mengiriminya email, pesan atau apa pun? Tidak ada yang lebih buruk dari tidak mendapatkan jawaban dalam bisnis, persahabatan, dan terutama hubungan romantis. Tetapi kabar buruknya, tidak ada jawaban adalah jawaban untuk Anda. Dia mungkin tidak menuliskan pesan selamat tinggal untuk Anda, tetapi kebisuannya adalah ucapan “sampai jumpa” yang memekakkan telinga. Satu-satunya alasan bagi Anda untuk menulis surat padanya adalah untuk memberinya kesempatan mengatakan penolakan yang lebih lantang, dengan menggunakan kata-kata. Jangan beri dia kesempatan untuk menolak Anda lagi.

Namun, bagaimana dengan memarahinya? Tentu, tapi coba tebak! Dia tahu kalau Anda akan marah. Dia luar biasa bajing*n, bukan idi*t. Dia sudah merencanakan semuanya. Itulah sebabnya dia menghilang begitu saja. Yang tidak dia ketahui adalah seberapa cepatnya Anda bisa melupakan dirinya dan perilakunya yang buruk itu. Tunjukkan itu dengan tidak pernah lagi berbicara dengannya, atau teman-temannya.

Dalam jangka pendek, mungkin menyenangkan untuk meneleponnya dan marah-marah. Tetapi dalam jangka panjang, Anda akan berharap bahwa Anda tidak memberinya begitu banyak pujian karena telah menghancurkan hidup Anda. Atau bahkan hari Anda. Biarkan orang lain membuang energi seperti itu untuknya. Mungkin sepertinya Anda membiarkannya lolos begitu saja. Tetapi, percayalah, apa pun yang Anda katakan bukan merupakan berita baru baginya. Dan, ada hal-hal yang lebih baik, yang bisa dilakukan dengan waktu Anda.

100% dari pria yang pernah “menghilang” dari pacar mereka mengatakan bahwa pada saat mereka menghilang, mereka benar-benar menyadari perbuatan buruk yang sedang mereka lakukan, dan tidak akan ada telepon atau pembicaraan dengan sang pacar yang akan mengubah pikiran mereka.

10. Seorang Pria Tidak Benar-benar Mencintai Anda Kalau Dia Sudah Menikah (dan Semua Alasan Sinting Lain yang Menyebabkan Anda Tidak Bebas Berhubungan dengannya)

Bila Anda tidak bisa mencintai seseorang dengan bebas, itu namanya bukan cinta

Seorang wanita menggunakan dalih “Tapi, istrinya sungguh jahat”. Tetap saja, intinya dia adalah pria beristri! Di luar betapa buruk perkataannya atau betapa jahat si istri padanya, jelaslah hal itu tidak seburuk yang dikatakannya. Kalau tidak, dia pasti sudah meninggalkan perkawinannya. Sebuah hubungan percintaan yang baik tidak boleh tumbuh dalam kerahasiaan. Ayo, carilah hubungan percintaan yang layak untuk dijalani secara terbuka!

Greg mengungkapkan bahwa rasanya jauh lebih mudah jika Anda terlibat affair dengan pria yang beristrikan wanita tua jelek dan kejam, suka marah-marah dan suka menghina. Entah seperti apa hubungan atau keadaan mereka, Anda masih tetap membantu seorang pria untuk mengkhianati istrinya. Mari kita sepakat bahwa Anda lebih baik dari itu. Janganlah menjadi wanita seperti itu!

”Teman saya sedang melakukan kencan pertamanya dengan seorang wanita yang mengaku bahwa dia juga sedang berhubungan dengan pria beristri. Teman saya cepat-cepat berkata pada si wanita bahwa tidak ada kencan kedua di antara mereka, karena kalau wanita itu tidak menyukai diri sendiri untuk terlibat dalam hubungan percintaan yang pantas, kenapa dia harus menyukai wanita itu?” ungkap Greg.

11. Seorang Pria Tidak Benar-benar Mencintai Anda Kalau Dia Adalah si Brengs*k yang Egois, Suka Marah-marah, atau Benar-benar Aneh

Kalau Anda betul-betul mencintai seseorang, Anda mau berbuat hal-hal yang membuatnya bahagia

Orang yang saling mencintai umumnya akan mencoba untuk bersikap baik. Bahkan ada yang akan mendapat dorongan untuk memperlakukan pasangan mereka dengan baik dan mencoba membuat hidup pasangan mereka lebih baik.

100% pria yang dikumpulkan pendapatnya berkata bahwa mereka tidak pernah mencoba menyiksa atau mempermalukan wanita yang benar-benar mereka cintai.

Begitu mudah dan simpel menjadi seorang wanita yang hanya tinggal menunggu dan memilih. Tidak perlu merencanakan siasat apa pun, mencari dalih atau alasan dan memohon-mohon agar seorang pria tertarik. Jadilah wanita berkelas yang tidak mudah jatuh cinta dengan sembarang pria!










Tidak ada komentar:

Posting Komentar