Kamis, 25 Juni 2009

Shaggydog: Bukan Band Underdog Selama 12 Tahun Malang Melintang

Begitu mendengar nama Shaggydog pasti pikiran kira langsung tertuju pada judul film. Ya, grup musik indie ini memang sengaja mengambil nama itu dari judul film. Berdiri sejak 1 Juni 1997 di Sayidan, sebuah kampung pinggir sungai, tengah-tengah kota Yogyakarta. Ndeso ya? Kampung kelahiran boleh ndeso, tapi kualitas mereka bukan underdog loh! Buktinya, fans mereka kini berasal dari berbagai kalangan. Orang-orang jalanan, preman, anak punk, skinhead, anak reggae, dan bos-bos. Banyak juga yang berasal dari luar Indonesia.
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, Shaggy Dog berarti anjing berbulu kusut. Mungkin memang ada hubungannya juga dengan grup musik yang beranggotakan Heru (vokal), Richard (gitar), Banditz (bass), Raymond (gitar), Lilik (keyboard) dan Yoyo (drum). Secara mereka menyebut musik yang mereka mainkan sebagai doggy style dan merupakan perpaduan antara beberapa unsur musik seperti ska, reggae, jazz, swing dan rock and roll. Beberapa lagu mereka, seperti "Hey Cantik", "Kembali Berdansa", "Jalan-Jalan" dan "Spesial Buat Kamu", mendapatkan perhatian yang cukup antusias dari masyarakat.
Malang melintang di dunia musik, jalan yang dilalui Shaggydog tidak selalu mulus. Ada berbagai kerikil tajam yang terkadang selalu menemani mereka. Awalnya tidak santer terdengar karena mereka hanya manggung di Yogyakarta dan sekitarnya. Dan sempat vakum selama tiga tahun. Namun, kerja keras mereka tidaklah sia-sia, malahan membuahkan hasil yang manis. Dalam albumnya yang bertajuk Kembali Berdansa, ShaggyDog mulai terdengar gaungnya hingga ke negeri Belanda. Para Doggies (sebutan untuk fans) dari Belanda saja menyambut album mereka dengan sangat baik karena lirik dalam album tersebut mudah dipahami dan bersifat curahan hati.
Happy birthday, ShaggyDog! U have proven that u’re not the underdog! Good job! God bless you.

http://djwirya.com/news/index2.php?q=real4&id=439&artis=ShaggyDog



Tidak ada komentar:

Posting Komentar