Kamis, 16 Juli 2009

Shaggydog Mencari Nafkah Sampai ke Negeri Kangguru

Buat para Doggies (sebutan untuk fans Shaggydog), pasti menyambut kabar gembira ini dengan sangat antusias! Yup, meskipun cuma grup musik indie, tapi tanggal 29 Agustus 2009 nanti mereka akan tampil di Darwin Festival, Australia. Mencari nafkah di luar negeri bukanlah hal baru bagi Heru (vocal), Richard (guitarist), Raymond (lead guitar), Bandizt (bass), Lilik (keyboardist) dan Yoyok (drummer). Toh, sebelumnya pada tahun 2004 dan tour club pada tahun 2006, mereka sempat tampil di negeri keju, Belanda.

Festival ini adalah festival yang reputasinya sudah mendapat pengakuan baik dari tingkat lokal, nasional, maupun internasional sebagai festival untuk wilayah atas Australia dan kawasan Asia Pasifik. Festival ini juga terkenal karena kualitas, keragaman dan inovasinya dalam program, serta presentasi seni. Biasanya, kelompok musik yang tampil di festival itu adalah musisi tradisional. Tahun lalu, kelompok musik Kua Etnika pimpinan Jaduk Ferianto yang tampil di sana. Tahun sebelumnya, musisi dari Nusa Tenggara Timur.

Misi Darwin Festival adalah untuk mengenalkan kawasan utara mereka sebagai tujuan budaya, melalui kontribusi artistik, budaya dan perkembangan ekonomi di wilayah atas Australia. Festival ini dimulai dengan festival Bougainvillea Festival di tahun 1978. Di tahun 1993, namanya menjadi festival Darwin, dan sejak itu berkembang dengan cukup signifikan setiap tahunnya. Menarik penonton sekitar 58 ribu orang di tahun 2006.

Berawal dari mahasiswa Australia yang mengikuti program pertukaran pelajar di Yogyakarta (tempat asal Shaggydog) dan mereka pun sering mengiktui perkembangan mengenai Shaggydog. Shaggydog mampu membuat mereka jatuh hati dan akhirnya berlanjut ke hubungan pertemanan. Ketika pulang ke Australia, salah satu dari mereka memberikan CD Shaggydog kepada panitian festival. Panitia pun merasa tertarik dan menghubungi Memet Zulfan, manager Shaggydog untuk mengundang band ini tampil pada festival itu. Kesempatan ini pastinya tidak akan disia-siakan oleh mereka.

Hey sobat hey kawan
Sambutlah kami datang
Membangkitkan semangat
yang dulu pernah hilang
Membesarkan api kecil
yang hampir padam
walau sedikit tertatih kita kan bangkit,
Marilah kembali berdendang..
Marilah menuju kemenangan..

Lirik lagu “Kembali Berdansa” itu menarik hati panitia dan mereka langsung terpancing untuk berdansa. Secara genre, aliran mereka yang campur-campur antara ska, reggae, jazz, swing dan rock and roll, bahkan sampai rock ini memang cocok dan mudah dimengerti oleh telinga orang Australia. Meskipun tidak mengerti bahasanya. Harga oke dan honor pun sudah ditransfer! Prosesnya berlangsung selama tiga bulan. Biaya untuk terbang ke sana dan tentang perizinan diurus oleh panitia festival.

Kalau tahun ini bisa ke Australia, kira-kira tahun berikutnya mereka akan ke mana lagi, ya? Tentu kita akan semakin penasaran dan ini merupakan prestasi luar biasa yang akan mengharumkan prestasi anak negeri sendiri di kancah internasional. Ayo, dukung terus Shaggydog!

http://djwirya.com/news/index2.php?q=real4&id=470&artis=ShaggyDog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar