
Mereka yang tampil mengisi 8 panggung Istora Senayan waktu itu adalah Slank Charity Concert, Tortured Soul, Pesta Rap Reunion, Corporate Lo-Fi, Arrested Development, DJ Spooky, RAN, Pandji IndonesiaUnite feat Denada, Rayi ‘RAN’ dan Abdee ‘Slank’, Tangga, T Five. Boogimen, Ras Mohamad, J-Flow, DJ Lenno, Konflik Live PA, Crystal Opera Live PA, DJ Moni, Rap Battle, The G, B Boy Battle, X-Calibour, DJ Battle, Rafi & The Beat feat Cindy Bernadette & Abdul, Axis Band dan SAI and The Funky Bunch.
Memang tidak salah jika Slank selalu mendapat tempat di berbagai macam festival yang Java Festival Production (JFP) gelar. Pada Java Soulnation tahun ini mereka menggelar Slank Charity Concert, bukan sekedar memberikan suasana tidak lazim di tengah publik pecinta genre musik hip-hop, rap, R&B, soul dan electro dance, yang mampu memikat hati penggemar setianya. Namun, mereka berkarya juga untuk menggalang dana bagi para korban gempa bumi di Padang dan sekitarnya.
Pesta Rap Reunion di Avolution Stage telah menggerakkan hati orang-orang dengan sihir hip-hop plus lirik yang jenaka. Pastinya Boogimen juga menyihir syaraf-syaraf penonton. RAN, band super catchy ini membuat Right Stage dipenuhi begitu banyak anak muda, terutama gadis belia. “Thanks God It’s Friday”, sebuah lantunan lagu dari RAN menunjukkan kalau Jumat, 30 Oktober 2009 itu adalah harinya mereka!
Tidak lupa mengagungkan negara Indonesia, Java Soulnation Festival juga menghadirkan Pandji beserta rombongannya, Denada, Rayi ‘RAN’ dan Abdee ‘Slank’. Mereka menyampaikan pesan agar kita sebagai generasi muda untuk tetap bersatu, bangga dan terus berkarya untuk Indonesia. Entah apa pun latar belakang dan profesi kita karena pecinta musik yang memenuhi Right Stage mempunyai latar belakang dan profesi yang berbeda-beda,
Nama di jajaran blantika musik dunia memang masih disebut sebagai pendatang baru, dianggap ‘kekanak-kekanakan’ dan kualitas lagu pasaran, tetapi The Ting Tings sudah merajai setiap hati anak-anak muda Indonesia lewat debut single “That’s Not My Name”. Mereka rela membayar tiket lebih mahal dan meng-antre lebih awal dari jam panggung demi menyaksikan duo Jules De Martino dan Katie White tersebut. Sayangnya, dalam Special Show itu tidak semua pers diizinkan untuk mengambil gambar The Ting Tings melalui depan batas pagar yang ditujukan untuk pers mengambil gambar. Hanya kalangan tertentu saja yang diizinkan. Selain itu, banyak yang menilai grup musik sekeren Ting Tings seharusnya ditempatkan pada hari Sabtu, 31 Oktober 2009 agar lebih menarik massa.
Penonton seakan tidak berhenti bergoyang ketika Arrested Development membawakan musik hip-hop yang ceria. Mereka menyebutnya ‘life music’. Tortured Soul masih setia memenuhi panggung Java Soulnation kali ini setelah tahun 2006 dan 2007 lalu mereka juga meriuhkan penonton yang hadir.
Tangga dan T Five juga masih eksis di hati orang Indonesia meskipun di panggung lain muncul band-band internasional yang bersaing dengan mereka. Rupanya banyak juga yang kangen dengan T-Five setelah sekian lama mereka vakum dalam berkarya. Lewat festival ini, tentunya kita berharap T-Five akan menunjukkan taringnya kembali!
Memang benar kata orang kalau kehidupan malam tidak akan lengkap tanpa kehadiran DJ! Maka, sebagai penutup kita diajak untuk menikmati kehidupan malam positif dari 3 DJ yang berbeda, DJ Spooky, DJ Moni dan DJ Battle. Benar-benar menambah semangat untuk menyambut malam minggu keesokan harinya di acara yang sama! Maju terus generasi muda Indonesia dengan terus berkarya dan peduli terhadap sesama yang sedang ditimpa musibah. God bless Indonesia!
http://djwirya.com/news/index2.php?q=real4&id=432432463&artis=Axis%20Jakarta%20International%20Java%20Soulnation%20Festiva
Tidak ada komentar:
Posting Komentar