Kamis, 03 September 2009

Saykoji Geram dengan Canggihnya Mesin Foto Kopi Negeri Seberang (“Copy My Style (Again)”)

Sebagai bangsa yang penuh dengan sifat nasionalisme dan cinta tanah air, siapa yang tidak bangga jika memiliki budaya unik dan karya-karya musik yang indah? Namun, apa jadinya jika negeri seberang sana mempunyai mesin foto kopi canggih yang mampu meniru mentah-mentah semuanya itu? Pastinya, akan banyak cacian dan hujatan di mana-mana seperti baru-baru ini yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia.

Masalahnya, kejadian yang merupakan ‘aib’ itu tidak hanya terjadi sekali, namun berkali-kali. Bukan hanya budaya batik saja yang diakui Malaysia sebagai budaya paten miliknya, tetapi masih banyak hal lain yang menjadi korban canggihnya mesin foto kopi negara itu. Salah satu korbannya adalah Saykoji, yang lagunya “Tahukah Kau” sempat diplagiat oleh Joe Farizal, rapper asal Malaysia pada Oktober 2008. Untungnya, Igor masih mempunyai kesabaran yang panjangnya lebih dari cukup, sehingga ia hanya menyindir lewat lagu “Copy My Style” yang dipopulerkannya waktu itu. Alhasil, rapper itu pun meminta maaf kepadanya.

Berita mengenai lagu “Negaraku” asal Malaysia yang merupakan hasil plagiat dari lagu “Terang Bulan” asal Indonesia memang sedang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini. Kehangatannya mampu mengalahkan hangatnya secangkir kopi di pagi hari yang masih fresh. Mesin foto kopi dari Malaysia agaknya semakin terlihat canggih dan itulah yang membuat Igor semakin geram saja. Itulah yang membuat ia meremix ulang lagu “Copy My Style” menjadi “Copy My Style (Again)” untuk menyindir Malaysia kembali pada 25 Agustus 2009 ini.

You copy my style
You copy again
Apa plagiat di negara lo lagi ngetrend?
Ku tetap sabar tetap kau kuanggap friend
But sooner or later i gotta take my stand

Udah bolak balik sampe balik kebolak
Temen gue sampe keselek pas makan kolak
Lagi lagi berulang ulang terus terjadi
Tetangga bikin ulah lagi bikin sakit hati

Menurut Igor, daripada membuat lagu baru untuk menyindir dan difoto kopi lagi oleh Malaysia, lebih baik meremix ulang lagu tersebut. Hebatnya, lagu ini memang hanya bisa didapat lewat download melalui intenet secara free dan tidak dijadikan CD maupun RBT. Sesuai dengan prinsipnya, bahwa “lagu ini adalah kepunyaan bangsa dan jangan diduitin”.

Semoga saja teguran lembut, namun tegas tersebut bisa mengubah pikiran negeri seberang tersebut tentang pentingnya originalitas sebuah karya anak bangsa. Dan setiap negara mempunyai budaya masing-masing yang khas dan unik. Jadi, buat apa membeli mesin foto kopi canggih dan akhirnya mempermalukan diri sendiri? Salut untuk Saykoji yang membela negara dengan keahliannya dalam bermusik, bukan dengan kekerasan dan emosi!

http://www.djwirya.com/news/index2.php?q=real4&id=502&artis=Saykoji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar